PENDIDIKAN

IRO Undana Gelar Sosialisasi Beasiswa VDMI

×

IRO Undana Gelar Sosialisasi Beasiswa VDMI

Sebarkan artikel ini
Momen foto bersama peserta sosialisasi beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia dengan Ketua International Relations Office (IRO) Universitas Nusa Cendana, Ibu Chatarina Bahar, serta narasumber utama, Dr. Maria Lobo pada Kamis 23/1/2025, di Aula Rektorat lantai 3 Universitas Nusa Cendana
Momen foto bersama peserta sosialisasi beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia dengan Ketua International Relations Office (IRO) Universitas Nusa Cendana, Ibu Chatarina Bahar, serta narasumber utama, Dr. Maria Lobo pada Kamis 23/1/2025, di Aula Rektorat lantai 3 Universitas Nusa Cendana

METRUM.ID – International Relations Office (IRO) Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar kegiatan bertajuk “Sosialisasi Beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia Scholarship 2025/2026” pada Kamis, 23 Januari 2025, di Aula Rektorat lantai 3 Universitas Nusa Cendana.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc.; Kepala IRO Undana, Chatarina Bahar, S.Si., M.Biotech; dan narasumber utama Dr. Maria Lobo, M.Maths. Sci., Ph.D. Acara juga diikuti oleh mahasiswa yang tertarik mendaftar program beasiswa tersebut.

Kepala IRO Undana, Chatarina Bahar, menyampaikan bahwa beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia (VDMI) untuk periode 2025/2026 akan membuka pendaftaran mulai 10 Februari hingga 10 Maret 2025. Sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan program beasiswa kepada mahasiswa Undana, sekaligus memberikan informasi mendalam mengenai syarat, kriteria, dan tahapan seleksi.

“Beasiswa ini diberikan oleh lembaga sosial non-pemerintah yang didanai oleh yayasan swasta, dengan misi mendukung pelajar berbakat di Indonesia. Penerima beasiswa diharapkan mampu memenuhi persyaratan administrasi secara lengkap karena proses seleksi sangat kompetitif,” ujar Chatarina.

Ia juga menjelaskan pentingnya dokumen administratif yang harus disiapkan oleh pelamar. “Semua dokumen wajib dilengkapi tanpa ada yang terlewat,” tambahnya.

Pesan dari Wakil Rektor
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang antusias mengikuti sosialisasi ini. Ia menekankan bahwa Undana menyediakan berbagai peluang beasiswa, termasuk KIP Kuliah, beasiswa Bank Indonesia, dan beasiswa Van Deventer-Maas.

“Beasiswa VDMI ini cukup stabil dan berorientasi pada mendukung mahasiswa berbakat yang berasal dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Paparan Narasumber dan Keuntungan Beasiswa
Narasumber utama, Dr. Maria Lobo, M.Maths. Sci., Ph.D., menjelaskan bahwa beasiswa VDMI merupakan program yang dikelola Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia, yang didirikan pada tahun 1947. Yayasan ini bertujuan mendukung pengembangan diri generasi muda Indonesia melalui pendidikan formal dan non-formal.

Ia menjelaskan bahwa pendaftaran beasiswa VDMI akan dibuka mulai 10 Februari hingga 10 Maret 2025. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia. Untuk membantu calon pelamar yang kurang mahir dalam bahasa Inggris, IRO Undana telah menyediakan panduan lengkap sehingga mahasiswa dapat memahami langkah-langkah pendaftaran dengan baik.

Pada tahun 2025, penerima beasiswa akan mendapatkan dana sebesar Rp800.000 per bulan. Mahasiswa yang menyelesaikan studinya dalam 8 semester juga berhak menerima bonus setara satu bulan beasiswa.

Dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan oleh pelamar meliputi:

1. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau rekomendasi dari universitas.

2. Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua.

3. Transkrip akademik dengan IPK minimal 3,00.

4. Fotokopi KTM, KTP, dan Kartu Keluarga.

5. Tagihan listrik (minimal dua bulan terakhir).

6. Esai pribadi yang menjelaskan motivasi melamar beasiswa dan rencana kontribusi bagi masyarakat.

Kemitraan dan Kapasitas Tambahan
VDMI menjalin kemitraan dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Nusa Cendana. Selain hibah, penerima beasiswa juga berkesempatan mengikuti program peningkatan kapasitas, seperti workshop kewarganegaraan, klub penulisan unggul, dan lokakarya penulisan.

Di akhir sesi, Dr. Maria Lobo menegaskan pentingnya memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. “Jumlah penerima beasiswa akan bergantung pada jumlah pelamar. Semakin banyak pendaftar, peluang untuk mendapat beasiswa juga semakin besar,” tutupnya.