REGIONAL

Kaum LGBT di Tasikmalaya Terus Tunjukan Geliat, Kapan Pemerintah Ambil Sikap?

×

Kaum LGBT di Tasikmalaya Terus Tunjukan Geliat, Kapan Pemerintah Ambil Sikap?

Sebarkan artikel ini
Kaum LGBT di Tasikmalaya Terus Tunjukan Geliat, Kapan Pemerintah Ambil Sikap?
Kaum LGBT di Tasikmalaya Terus Tunjukan Geliat, Kapan Pemerintah Ambil Sikap?. Ilustrasi: tribun

METRUM.ID – Kelompok pelangi alias LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Tasikmalaya kembali menunjukan geliatnya di sebuah grup platform media sosial. Hal itu terlihat dari unggahan-unggahan di sebuah grup Facebook yang bernama “Gay Tasikmalaya 2017”.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metrum.id, terlihat beberapa postingan soal kebutuhan seksual lawan jenis.

Bahkan akun tersebut secara vulgar membicarakan alat kontrasepsi dildo hingga mencari suami orang untuk melampiaskan hasrat birahinya.

“Ada omom/suami orang gak! Yang berbulu dada mumpung mau ke Singaparna hehe,” kata pemilik akun H**** di grup Facebook Gay Tasikmalaya 2017.

Tidak hanya itu, postingan lain bervariasi yang berkomentar ingin mencari boty usia 20 tahun lokasi di Tasikmalaya Kota. “Hayu sekarang lagi cari boty 20 ke bawah lokasi Taskot,” tulis akun U*******.

Pasalnya, tangkapan layar grup Facebook tersebut dibagikan oleh akun Instagram @tasikundercover pekan lalu. Tampak dalam unggahan tersebut, lima tangkapan layar postingan dari grup Facebook Gay Tasikmalaya 2017. Unggahan @tasikundercover itu telah disukai 856 kali, 562 komentar, dan 799 kali dibagikan hingga Rabu (9/4/2025). “Aslinya tidak bisa berkata-kata” bunyi keterangan unggahan @tasikundercover.

Komentar pada unggahan tersebut banyak menunjukan kecaman hingga kegelisahan. “Mawa bencana kaum nu kieu mah” tulis akun @imnugroho.

“Waduh kacau pas ningali grupna asa teu nyangki di Tasik seueur nu kitu, jiga nu teu aya istri deui we” tulis akun @munatsrhma.

Geliat kaum LGBT ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Tasikmalaya. Diketahui sebelumnya, pada tahun 2017. Kala itu, seorang Psikoterapist Hypnotherapist, Sepesialis dan Pakar Alam Bawah Sadar Klinik STIKes Bakti Tunas Husada Kota Tasikmalaya, Zae A. Zakaria, menyebutkan, banyak sekali permasalahan perilaku menyimpang anak remaja yang masuk ke layanan klinik.

“Di Kota Santri ini, tindakan merusak moral terus terjadi dan berulang, seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Juga, banyak yang hamil di luar nikah, pencabulan, sodomi, bullying, penganiayaan dan berbagai tindakan lainnya,” kata Zea, Kamis (07/12/2017), dikutip dari cakrawalamedia.com.

Termasuk aktivitas di mereka di media sosial Facebook yang mengatasnamakan wilayah Tasikmalaya juga bukan hal baru. Beberapa kali, media menyoroti temuan serupa.

Menanggapinya hal ini, Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi Santoso mengaku pihaknya sampai saat ini belum ada informasi yang masuk perihal postingan yang ramai di media sosial tersebut.

“Sementara sampai dengan detik ini belum ada info, belum tembus dimana-dimananya,” kata Aipda Dwi dikutip dari TribunPriangan.com,

Bahkan pihaknya pun sudah mengirimkan link grup Facebook tersebut ke grup anggota Polsek Singaparna untuk ditelusuri keberadaannya, tapi belum ada lanjutannya. “Ga ada, tadi juga sudah di share ke grup, dan belum ada informasi binmas, Kanit juga diminta mencari informasi tersebut. Nanti akan dikabarkan kalau ada informasi terkininya,” katanya.

Sejak pertama ditemukan beberapa tahun lalu, pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya belum melakukan tindakan apapun. Padahal semestinya, hal ini perlu menjadi perhatian serius mengingat perilaku menyimpang ini dapat merusak moral dan generasi bangsa.