METRUM.ID – Dari tanah Adonara, Flores Timur, muncul seorang bakat muda yang kini mulai mencuri perhatian di dunia sepak bola Indonesia. Dia adalah Maulana Botan, atau yang akrab disapa Maul, pria kelahiran 2006 yang kini berseragam Persebaya Surabaya U20. Mengikuti jejak sang kakak, Kasim Botan, yang lebih dulu bersinar di BRI Liga 1, Maul membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad kuat, impian bisa menjadi kenyataan.
Dalam wawancara eksklusif dengan Metrum.id melalui WhatsApp pada 17 Februari 2025 pukul 19.00 WITA, Maul membagikan kisah perjalanan panjangnya—penuh perjuangan, pengorbanan, dan tentu saja dukungan keluarga yang selalu menyertainya.
Dari Kampung Halaman ke Lapangan Hijau
Perjalanan Maul dimulai pada 2021, ketika ia berani merantau ke Samarinda demi mengejar mimpi. Ia bersekolah di SMK Medika dan bergabung dengan SSB RMK Utama Academy. Saat itu, ia tidak langsung terjun ke kompetisi besar, tetapi memilih belajar dan berlatih lebih dulu—sebuah langkah yang akhirnya membentuk mental dan keterampilannya di lapangan.
Perlahan, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Ia bergabung dengan Suratin U15 dan sukses membawa timnya menjadi juara 1 se-Kalimantan Timur. Setelah itu, prestasinya terus meningkat:
- Juara 1 Pra-PON Kaltim
- Juara 1 POPDA se-Kalimantan Timur
- Runner-up Suratin U17
- Juara 1 Piala Gubernur Kaltim 2022
- Juara 1 Piala Gubernur Kaltim 2023
- Runner-up bersama Borneo FC U18 musim 2023/2024
Kini, Maul resmi mengenakan jersey Persebaya Surabaya U20 dengan nomor punggung 62, semakin dekat dengan impiannya bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Dukungan Keluarga, Kunci Kesuksesan Maul
Di balik kesuksesan seorang atlet, selalu ada keluarga yang menjadi pilar utama. Dalam wawancara tersebut, Maul menegaskan bahwa pencapaiannya hingga saat ini tidak terlepas dari dukungan penuh keluarga, terutama sang ibu tercinta, Surana Alhadas.
“Kepada keluarga besar saya di Adonara, saya berharap doa dan dukungan tetap mengalir untuk saya. Saya bisa sampai di titik ini berkat dukungan keluarga besar saya di adonara,” ungkapnya.
Mimpi yang Masih Terus Berlanjut
Bagi Maul, perjalanan ini belum selesai—justru baru saja dimulai. Bermain untuk klub sebesar Persebaya adalah sebuah pencapaian besar, tetapi ia sadar bahwa tantangan yang lebih berat masih menanti.
Akankah Maulana Botan menyusul sang kakak ke Liga 1? Atau bahkan melangkah lebih jauh? Yang pasti, bocah Adonara ini tak akan berhenti berjuang. Kita semua akan menantikan kiprahnya di lapangan hijau!***