METRUM.ID – Indonesia adalah Negara yang dikenal kaya akan sumber daya alam (SDA) baik laut maupun darat, bahkan kekayaan Indonesia sudah dikenal hingga dunia internasional, sejarah mencatat hal itu. Menurut Amurwani Dwi Lestariningsih Nusantara atau kepulauan Indonesia merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan “mutiara dari timur” tanah Nusantara memiliki flora dan fauna yang beraneka ragam. Hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, hasil pertanian pun melimpah. Begitu juga hasil perkebunan seperti rempah-rempah selalu menggugah selera.
Panoroma alam yang disajikan oleh Jamrud Khatulistiwa ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata alias diremehkan lagi. Hampir pasti bahwa seantero Nusantara terdapat destinasi wisata yang sangat menakjubkan. Semua jenis pariwita alam tersaji di negeri ini mulai dari air terjun, pantai yang indah, hutan yang menawan, danau yang eksotis, flora dan fauna yang cantik dan menarik hingga wisata kuliner dan budaya yang memanjakan serentak meneduhkan hati.
Ironisnya masih terdapat banyak “harta”Indonesia yang belum dikenal luas baik di dunia maupun di kalangan orang Indonesia sendiri. Kekurangan itu disebabkan oleh beragam hal yang datang dari berbagai dimensi hidup sosial kemasyarakatan. Seperti manufer politik, kebijakan pemerintah yang masih mengawang-awang, faktor alam, dan kualitas SDM yang masih rendah dan lain sebagainya.
Nun jauh di pulau Flores, provinsi NTT. Tepatnya di ujung utara Kabupaten Manggarai Timur terdapat sebuah destinasi wisata panoroma alam yang masih langkah dikalangan wisatawan dan masyarakat Manggarai sendiri. Tempat itu bernama Nanga Lok. Nanga Lok merupakan sebuah teluk yang terletak di Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar. Teluk Nanga Lok bagaikan serpihan surga yang jatuh ke bumi karena memiliki daya tarik tersendiri. Perihal nama Nanga Lok dikarenakan ada air laut yang menjorok masuk ke celah teluk sepanjang kurang lebih 3 kilometer dengan lebar sekitar 300 – 500 kilometer.
Teluk ini terpampang indah karena juga diapit oleh bukit yang menawan. Selain itu air pada teluk ini sangat tenang dengan memancarkan warna kebiruan dan jernih. Di sekeliling teluk dihiasi pohon bakau dan padang savana (rumput) yang hijau menguning membaluti lereng dan perbukitan yang ada, makin memanjakan mata pengunjung. Nuansanya masih terasa alami dan sejuk, makin memikat hati anda yang berkunjung. Selain itu anda yang ingin berkemah juga, tempat ini sangat direkomendasi. Atau yang ingin melakukan antraksi juga sangat bisa, karena selain teluknya yang indah, lahan di sekitarnya juga sangat luas.
Akses menuju lokasi pemenang ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2022 ini bisa ditempuh melalui dua jalur. Jika pengunjung dari Ruteng (ibukota kabupaten Manggarai) bisa ditempuh dengan waktu 4 hingga 5 jam perjalanan dengan kendaraan mobil atau sepeda motor sedangkan dari Borong memakan waktu sekitar 5 jam dengan kendaraan mobil atau sepeda motor. Walaupun jaraknya jauh tapi pemandangan sepanjang jalan khususnya di sepanjang pesisir Utara mulai dari Dampek sampai Golo Lijun sangat memesona. Destinasi ini selain alami juga jauh dari keramaian, sehingga cocok untuk melepaskan diri dari kepenatan.
Jika dari Kota Ruteng, anda mengikuti ruas jalan Negara Ruteng-Reo dengan jarak sekitar 50 Km maka Jalan yang anda lalui cukup mulus meski topografinya sedikit menantang. Beberapa ruas jalan rusak dan digenangi air setinggi mata kaki. Namun yakin pemandangan alam yang ada di bahu kiri dan kanan jalan dapat menghiburnya. Apalagi setelah sampai di Buntal, lelah anda akan terbayar dengan keindahan Teluk Nanga Lok yang berada persis di bahu jalan ini.
Tidak lengkap jika berkunjung ke Nanga Lok tidak membawa bekal secukupnya baik makanan maupun minuman karena di sana belum ada rumah makan apalagi cafe seperti saat ini. Anda juga disarankan untuk mengatur waktu yang baik agar bisa pulang, karena memang di sana juga belum ada tempat penginapan, vila apalagi hotel seperti sekarang ini. Namun sekali lagi kalau surga ya tetap surga. Sekali ke Nanga Lok mungkin menimbulkan kesan yang sangat dalam sepanjang hidup anda. Jadi jika Manggarai Barat punya Komodo, Manggarai Tengah punya Torong Besi maka Manggarai Timur Punya Nanga Lok dan sederet wisata alam dan budaya lainnya. Sudah sepatutnya kabupaten yang berdiri pada 17 Juli 2007 itu dijuluki “Peti Harta Karunnya” NTT sebab menyimpan begitu banyak wisata menarik baik alam maupun budaya. Nanga Lok salah satunya yang kini kerap dijuluki surga tersembunyi Manggarai Timur. Akhirnya selamat menikmati wisata dan salam ekologi.