METRUM.ID – Tumpahan cairan kimia berbahaya di sepanjang Jalan Raya Bandung Barat-Purwakarta mengakibatkan ratusan orang mengalami luka ringan serta kerusakan pada ratusan kendaraan.
Cairan kimia yang diketahui sebagai limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) jenis caustic soda liquid atau soda kaustik (NaOH) tumpah dari sebuah truk tangki bernomor polisi D 9475 SF.
Usai kejadian, ratusan pengendara motor dan mobil mendatangi Unit Laka Lantas Polres Cimahi di Cikamuning, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), untuk melaporkan kerugian yang dialami.
Cairan kimia tersebut tersebar di jalan sepanjang lebih dari 8 kilometer, mulai dari Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, hingga Tagog Apu, Kecamatan Padalarang.
Dampaknya, cairan soda kaustik ini menyebabkan berbagai kerusakan pada kendaraan, seperti mogok, karat pada komponen besi, hingga lapisan cat body kendaraan yang mengelupas.
Seorang pengendara bernama Sopian Mulyana, 29, warga asal Cikubang, Cipatat, melaporkan motornya mendadak mati saat melewati jalanan yang ketumpahan cairan tersebut.
“Awalnya saya kira oli, pas dilalui ternyata motor saya lama sulit jalan lalu tiba-tiba mati begitu saja. Setelah dilihat ternyata gak cuma saya, pengendara lain juga sama banyak yang mogok,” ujar Sopian.
Selain kendaraan mogok, dia juga mengeluhkan dampak kesehatan berupa perih di mata. Ia berharap perusahaan juga memikirkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan korban yang terdampak cairan tersebut.
“Intinya mereka komitmen untuk tanggung jawab. Sekarang baru kendaraan saja. Saya harap mereka tanggung jawab juga terhadap kesehatan. Karena kita gak tau dampak cairan ini apa bagi kesehatan?,” katanya.
Para pengendara yang jadi korban mengeluhkan mata perih, kulit gatal hingga panas. Ada juga pengendara yang mengalami luka-luka, termasuk luka bakar akibat cairan kimia tumpah tersebut.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan korban akibat insiden ini lebih dari 100 orang, di mana empat korban di antaranya mesti dirujuk ke rumah sakit.
“Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” ujar Tri, Selasa (24/12/2024).
Polisi Bakal Usut Dugaan Sopir Lalai
Polisi mengusut dugaan kelalaian sopir mobil tangki yang mengakibatkan cairan kimia caustic soda liquid atau NaOH tumpah di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat.
“Tentu saja (mengusut dugaan kelalaian) selama ada korban,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, Selasa (24/12/2024).
Kepolisian menjelaskan sopir mobil tangki itu, Wawan Gunawan, berangkat sendiri tanpa kernet dari PT Pindo Deli pada pukul 21.30 WIB, Senin (23/12). Wawan membawa mobil tangki berkapasitas 20 ton dengan muatan cairan kimia caustic soda liquid ke Gudang CV Yasindo Multi Pratama di Kota Bandung.
Pada pukul 23.00 WIB, ia beristirahat di daerah Cibentar, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Wawan melanjutkan perjalanan pada 04.30 WIB di hari berikutnya.
Di tengah perjalanan, sang sopir diberhentikan oleh pengendara sepeda motor di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia diberi tahu mobil tangki itu bocor dan tumpah ke jalanan.
Polres Cimahi pun sudah mengamankan mobil tangki tersebut. Para pengendara yang terluka akibat cairan kimia itu juga sudah dibawa ke rumah sakit.
“Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit,” ujarnya.