Oleh: Delsiana
Ada masanya dalam hidup, suara-suara dari luar mulai redup.
Percakapan menjadi singkat, pertemuan makin jarang, dan tawa yang dulu ramai kini hanya terdengar di dalam kepala.
Di titik itu, aku belajar satu hal penting: bahwa tak ada yang lebih memahami diriku, selain diriku sendiri.
Dalam sepi, aku menemukan ruang.
Ruang di mana aku bisa bicara tanpa takut dihakimi, menangis tanpa harus menjelaskan, dan tertawa tanpa harus dimengerti.
Di sanalah aku duduk berdua dengan diriku sendiri—berbicara dalam diam, menyembuhkan luka yang tak sempat diceritakan kepada siapa pun.
Tak selalu mudah menjadi sahabat bagi diri sendiri.
Ada hari-hari di mana aku menjadi musuh terberatku—mengkritik terlalu keras, meragukan langkah, menyalahkan setiap pilihan yang tak berjalan sesuai harapan.
Tapi seiring waktu, aku belajar memeluk diriku yang lelah.
Aku belajar menyapa diriku dengan lembut, seperti menyapa sahabat lama yang akhirnya kembali pulang.
Aku mulai mengenali pola-pola kecil yang sering terlewat.
Cara mataku menunduk saat kecewa.
Nada suaraku yang berubah saat menyimpan sesuatu.
Rasa sesak yang muncul tanpa alasan logis yang ternyata hanya rindu akan pemahaman.
Dan aku sadar:
Bahwa selama ini, aku hanya ingin didengarkan.
Bukan oleh banyak orang,
tapi oleh satu orang saja—diriku sendiri.
Menjadi teman bicara bagi diri sendiri bukan tentang menutup diri dari dunia luar,
tapi tentang menciptakan tempat aman di dalam kepala dan hati.
Tempat di mana aku boleh lelah tanpa harus kuat,
tempat di mana aku boleh jujur tanpa takut ditinggalkan.
Aku adalah rumah yang paling setia.
Yang tetap berdiri bahkan ketika semua pintu tertutup.
Aku adalah bahu yang tak pernah pergi.
Yang selalu tersedia meski tak diminta.
Dan dari semua suara yang pernah datang dan pergi,
aku memilih untuk mendengarkan yang paling jujur:
suara dari dalam diriku sendiri.
Tak apa jika hari ini dunia terasa terlalu ramai, atau justru terlalu sepi. Karena selama dirimu masih bersedia duduk dan berbicara dengan hatimu sendiri, kamu tidak pernah benar-benar sendirian.