REGIONAL

Hadapi Cuaca Ekstrem di NTT, Begini Pesan Kapolres Kupang

×

Hadapi Cuaca Ekstrem di NTT, Begini Pesan Kapolres Kupang

Sebarkan artikel ini
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K,.M.H (Doc. Humas Polres Kupang)
Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K,.M.H (Doc. Humas Polres Kupang)

METRUM.ID- Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H, mengimbau masyarakat Kabupaten Kupang agar mewaspadai cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Timur. Hal ini disampaikan AKBP Anak Agung melalui Polsek jajaran pada saat rapat anev awal tahun 2025 beberapa hari lalu, setelah mendapat informasi terkait cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang pada Jumad (17/1/2025).

“Kami meminta untuk tetap tenang namun waspada. Karena, memasuki musim penghujan, cuaca ekstrem bisa datang mendadak dan menyebabkan kerusakan yang signifikan,” ujar AKBP Anak Agung dikutip Tribratanews.com.

Lebih lanjut, katanya, demi keselamatan bersama dalam menghadapi cuaca ekstrem, pentingnya kewaspadaan di daerah rawan bencana, seperti leren gunung dan kawasan pesisir, untuk menghindari potensi banjir bandang dan tanah longsor.

Berdasarkan laporan BMKG El Tari Kupang, dalam sepekan kedepan wilayah NTT diperkirakan akan mengalami hujan sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat. Kondisi ini berpotensi menghambat aktivitas masyarakat dan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.

Cuaca ekstrem ini terjadi karena aktivitas Monsun Asia, fenomena La Nina yang lemah, serta gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin sedang mempengaruhi kondisi cuaca di NTT. Selain itu, terpantau adanya Bibit Slikon Tropis 91S di Semenanjung dan Australia Barat yang memberikan dampak secara tidak langsung terhadap cuaca di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, AKBP Anak Agung menegaskan agar masyarakat tetap pantau perkembangan informasi tentang cuaca disediakan BMKG melalui, saluran WhatsApp dan aplikasi info BMKG yang dapat di akses melalui platform iOS dan Android, agar dapat menghindari ancaman cuaca ekstrem akan terjadi.***