REGIONAL

PGRI Flores Timur Kritik Keras Pernyataan Sekcam Adonara yang Meremehkan Perjuangan Guru

×

PGRI Flores Timur Kritik Keras Pernyataan Sekcam Adonara yang Meremehkan Perjuangan Guru

Sebarkan artikel ini
PGRI Flores Timur Kritik Keras Pernyataan Sekcam Adonara. Foto : ekorantt
PGRI Flores Timur Kritik Keras Pernyataan Sekcam Adonara. Foto : ekorantt

METRUM.ID – PGRI Kabupaten Flores Timur mengecam pernyataan Sekretaris Camat (Sekcam) Adonara, Zamrud Paron Mangu, yang menilai perjuangan organisasi tersebut sia-sia. Zamrud menulis komentar di akun media sosial Ketua PGRI Cabang Ile Boleng, Yoki Namatukan Yoki, yang berbunyi, “Dengan atau tanpa berjuang pun yang namanya hak pasti dibayar. Sebagai orangtua kami berharap anak murid jangan terlalu sering ditinggalkan. Salam hormat guruku.”

PGRI Flores Timur langsung menanggapi komentar itu dengan tegas. Mereka menilai pernyataan Zamrud menunjukkan ketidakpahaman terhadap perjuangan panjang guru yang belum menerima haknya sejak 2019. “Jika pemerintah pasti membayar hak-hak itu tanpa perjuangan, mengapa banyak guru masih menunggu sampai hari ini?” ujar perwakilan PGRI.

PGRI menegaskan bahwa organisasi ini tidak berjuang tanpa alasan. Banyak guru di Flores Timur terus menagih pembayaran hak mereka selama bertahun-tahun. PGRI menyatakan bahwa tanpa tekanan dan perjuangan, pemerintah bisa saja terus menunda pembayaran tersebut.

Selain itu, PGRI menganggap pernyataan Zamrud sebagai bentuk pelecehan terhadap dedikasi guru. Guru tetap mengajar meskipun menghadapi ketidakpastian dalam menerima haknya. Namun, komentar Zamrud justru meremehkan perjuangan mereka.

PGRI Flores Timur meminta Zamrud untuk lebih bijak dalam berbicara, terutama mengenai isu yang tidak ia pahami secara mendalam. Mereka mengingatkan bahwa perjuangan guru bukan sekadar untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk memastikan keadilan bagi seluruh tenaga pendidik yang terus menghadapi ketidakadilan.

Sebagai penutup, PGRI Flores Timur menyatakan kekecewaan terhadap sikap Zamrud. Mereka berharap semua pihak bisa lebih menghargai perjuangan guru dan tidak sembarangan mengeluarkan komentar yang justru memperburuk keadaan. ***