PENDIDIKAN

Satu langka Kecil, Ribuan Doa Bersama: IMAPEL Kupang Merayakan Dies Natalis yang ke 41

×

Satu langka Kecil, Ribuan Doa Bersama: IMAPEL Kupang Merayakan Dies Natalis yang ke 41

Sebarkan artikel ini
Momentum foto bersama anggota dari IMAPEL -KUPANG bersama ketua umum IMAPEL. Sumber Foto : Bagaskara
Momentum foto bersama anggota dari IMAPEL -KUPANG bersama ketua umum IMAPEL. Sumber Foto : Bagaskara

METRUM.ID – IMAPEL KUPANG, sukses menggelar kegiatan DIES NATALIS yang ke 41 dengan tema “Satu langkah kecil, ribuan doa bersama” kegiatan ini di selenggarakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, bertempat di Hotel Wilma Lanudal.

Acara ini menjadi momentum refleksi, apresiasi dan penyatuan semangat seluruh anggota dan simpatisan organisasi IMAPEL Kupang.

Acara dimulai pada pukul 19:00 WITA dengan pembukaan kegiatan dengan misa yang dipimpin oleh Pater Ogha Galung dan Pater Aloysius Jalang, sebagai bentuk rasa syukur atas eksistensi organisasi yang terus tumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Emilia Elvinda Faria menyampaikan, tema ini menggambarkan bagaimana setiap langkah kecil yang kita ambil di organisasi ini adalah bagian dari harapan besar.

“Ribuan doa yang kita panjatkan bersama menjadi kekuatan untuk terus melangkah dan berkontribusi, Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, ujar Emilia”.

Perwakilan dari OKP, ketua umum PERMABAR juga mengucapkan apresiasi kepada organisasi IMAPEL -KUPANG, karna masih berdiri kokoh dikota karang, dengan segala dimanika yang ada.

“Organisasi yang begitu hebat, tentunya umur yang tidak mudah lagi, banyak dinamika yang telah dilalui dan membuat suatu rumah makin kokoh, apalagi dinamika yang sedang terjadi dikota karang ini, katanya”.

Pembina organisasi IMAPEL, Kakak Iwan Manggol menekankan pentingnya menjaga semangat awal berdirinya organisasi,

“Satu langkah kecil yang kalian lakukan hari ini akan berdampak besar di masa depan. Saya berharap nilai-nilai kebersamaan, perjuangan, dan integritas terus diwariskan kepada generasi selanjutnya, ujar Iwan”.

Salah satu perwakilan senior organisasi IMAPEL-KUPANG, Paul Dekosta juga menegaskan bahwa ini sebagai bahan refleksi kita bersama mengenai IMAPEL-KUPANG.

“Dies natalis IMAPEL-KUPANG, kita harus merefleksikan perjalanan organisasi ini, bagaimana perjalanan organisasi tercinta ini, apakah ada yang harus dirubah, atau dipertahankan, kita wajib memperhatikan itu, katanya”.

Ketua Umum IMAPEL-KUPANG, Bonevatura Bagaskara menyampaikan kebahagiaannya, karna segala dinamika yang dilalui organisasi IMAPEL-KUPANG ini, mereka tetap berdiri kokoh, tak lupa pula iya menyampaikan terimakasih kepada para pendahulu organisasi IMAPEL-KUPANG,

“Dies Natalis ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang perjalanan, segala dinamika yang telah dilalui tentunya bukan hal yang mudah, tetapi pada malam hari ini, kami membuktikan bahwa kami tetap berdiri lurus dari segala dinamika yang terjadi. Terimakasih pula kepada para pendahulu, karena tanpa mereka, tidak ada organisasi yang begitu tangguh ini dan kami tetap akan melanjutkan segala proses dan budaya yang telah dibangun oleh para pendahulu, kata Bagaskara”.

Kegiatan dilanjutkan dengan tiup lilin, pentas seni dari para anggota IMAPEL, serta penampilan video dokumenter perjalanan organisasi.

Kemeriahan acara ini menjadi bukti bahwa satu langka kecil yang dilandasi niat baik, mampu menghimpun ribuan doa dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.