METRUM.ID – Duka mendalam mengguncang Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang pada Sabtu pagi, (11/1/2025). Putra Umbu Tagela, mahasiswa semester 3 Program Studi Manajemen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), memilih mengakhiri hidup di belakang kamar kosnya yang terletak di Jalan Tajoin Tuan, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kronologi Kejadian
Rekan korban, Abednego Kmur, melihat Putra berjalan ke arah belakang sekitar pukul 09.00 WITA.
“Dia berjalan ke arah atas, tapi beberapa saat kemudian kami menemukan dia sudah tidak bernyawa,” ujar Abednego.
Teman-teman korban menemukan tali nilon berwarna putih melilit leher Putra pada pohon jati setinggi dua meter.
Teman-teman korban segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, yang langsung melakukan evakuasi jenazah dan memulai penyelidikan di lokasi kejadian pada 13.45 WITA.
Kesedihan Mendalam di Lokasi Kejadian
Ratusan mahasiswa memadati lokasi evakuasi dengan tangis yang tidak terbendung. Pacar korban, yang berinisial Y, menangis histeris hingga akhirnya pingsan. Beberapa mahasiswa membawa Y ke kamar kos Putra untuk menenangkannya.
Sepupu korban, Rindi, mengungkapkan bahwa dia sempat berkomunikasi dengan Putra melalui pesan WhatsApp pada pagi hari. “Pesan pertama dia balas, tapi setelah saya kirim pesan kedua, dia tidak membalas lagi. Tidak lama kemudian, saya menerima kabar duka ini dari grup WhatsApp keluarga,” katanya dengan nada bergetar.
Korban Menyimpan Banyak Pertanyaan
Rekan-rekan Putra mengenalnya sebagai pribadi pendiam yang jarang berbicara. Meskipun begitu, mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa dia menghadapi masalah besar. Polisi masih menyelidiki alasan di balik keputusannya mengakhiri hidup.
Refleksi Penting untuk Semua Pihak
Peristiwa tragis ini mengingatkan semua pihak untuk lebih memperhatikan kondisi mental orang-orang di sekitar. Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan berat, baik secara akademik maupun sosial, sehingga membutuhkan lingkungan yang mendukung. ***