METRUM.ID – Balita berusia 5 tahun di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, diduga menjadi korban asusila oleh seorang pria. Orang tua korban didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan kejadian ini ke polisi, Rabu (15/1/2024).
“Iya benar, kita sudah menerima laporan orang tua korban atas dugaan perkara cabul di Kecamatan Sodong Hilir,” kata Kanit PPA Polres Tasikmalaya Aiptu Josner Ringgo.
Laporan itu pun segera ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya, yang langsung membentuk tim untuk mengejar pelaku.
Menurut laporan yang diberikan, korban mengalami luka serius pada alat kelamin, diduga akibat tindakan asusila yang dilakukan oleh pelaku. Ia menambahkan, setelah laporan tersebut masuk, tim dibagi untuk melakukan investigasi langsung ke lapangan.
“Ada tim yang turun ke lokasi kejadian dan ada yang standby di kantor untuk koordinasi lebih lanjut,” ujar Ringgo.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mulanya pihaknya menerima pengaduan dari mahasiswa Koalisi Masyarakat Rakyat Tasikmalaya (KMRT) terkait kasus ini.
Usai dilakukan pendalaman, KPAID memastikan bahwa peristiwa tersebut benar adanya dan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Hari ini, keluarga korban didampingi oleh KPAID dan mahasiswa KMRT untuk melaporkan kasus ini ke Polres Tasikmalaya. Berdasarkan hasil investigasi, korban mengalami kerusakan pada alat vitalnya, diduga akibat tindakan asusila oleh pelaku yang merupakan orang dekat korban,” tutur Ato.
Dia pun mengungkapkan modus pelaku, Ato menyebut adanya indikasi bujuk rayu dari pelaku dengan iming-iming uang sebesar Rp10 ribu. Pihaknya pun terus mendalami dugaan ini untuk memastikan keadilan bagi korban.
Sementara Presiden KMRT, Ahmad Ripa, mengungkapkan bahwa laporan awal kasus ini berasal dari masyarakat di Kecamatan Sodonghilir. Pihaknya kemudian melakukan investigasi sebelum membawa keluarga korban ke KPAID untuk mendapatkan pendampingan.
“Sebagai bentuk keprihatinan kami, KMRT mendampingi keluarga korban untuk memastikan kasus ini mendapat perhatian serius. Kami juga memiliki divisi perlindungan anak yang fokus membantu masyarakat dalam kasus seperti ini,” terang Ahmad.