REGIONAL

Perempuan NTT, Penggerak Ekonomi Perawatan yang Mendukung Pengentasan Kemiskinan

×

Perempuan NTT, Penggerak Ekonomi Perawatan yang Mendukung Pengentasan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Perempuan NTT, Penggerak Ekonomi Perawatan yang Mendukung Pengentasan Kemiskinan, (Istimewa)
Perempuan NTT, Penggerak Ekonomi Perawatan yang Mendukung Pengentasan Kemiskinan, (Istimewa)

METRUM.ID – Perempuan di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memainkan peran penting dalam mengentaskan kemiskinan. Ketua Bidang Sosial Budaya Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTT, Philomena Mau Tanay, SH, menegaskan bahwa perempuan berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Mereka aktif mendukung pembangunan daerah melalui berbagai upaya pemberdayaan ekonomi, (05/11/2024).

Philomena menjelaskan bahwa banyak perempuan di NTT mengelola usaha untuk menambah penghasilan keluarga. Mereka terjun langsung ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk bidang pertanian, kerajinan pangan, hingga kuliner.

“Banyak perempuan NTT menjalankan usaha mandiri untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga,” ujar Philomena.

Ia menyoroti pentingnya akses terhadap kredit mikro dan pelatihan keterampilan kewirausahaan sebagai pendukung utama keberhasilan perempuan dalam mengelola usaha. Program pelatihan ini membantu perempuan meningkatkan kemampuan mereka dalam manajemen usaha, menciptakan pendapatan yang lebih stabil, dan memperbaiki taraf hidup keluarga.

“Pelatihan kewirausahaan memberikan keterampilan praktis kepada perempuan untuk mengelola usaha dan menciptakan stabilitas pendapatan,” tambahnya.

Selain itu, perempuan di NTT aktif mengelola sumber daya alam, terutama lahan pertanian. Mereka berperan langsung dalam mengolah lahan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan pasar. Peran ini memberikan dampak ekonomi sekaligus meningkatkan kemandirian keluarga di pedesaan.

Philomena mendorong berbagai pihak untuk terus memperkuat program pemberdayaan ekonomi dan pelatihan keterampilan bagi perempuan. Ia percaya upaya ini akan memperkuat peran perempuan dalam mendukung pembangunan keluarga dan masyarakat, sekaligus mempercepat pengentasan kemiskinan di NTT.

Dengan kontribusi yang konsisten, perempuan NTT membuktikan diri sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah. Mereka tidak hanya mendukung ekonomi keluarga, tetapi juga mendorong perubahan sosial melalui pemberdayaan berkelanjutan.

Upaya ini sejalan dengan konsep ekonomi perawatan (care economy) yang menjadi salah satu kesepakatan dalam forum G20 pada tahun 2020. Di bawah Presidensi Indonesia, ekonomi perawatan menjadi prioritas utama dalam pengembangan ekonomi sosial dan pembangunan.

Kegiatan ini mencerminkan implementasi nyata ekonomi perawatan untuk memperkuat peran perempuan dan melindungi hak-hak anak dalam sektor ekonomi. ***